Renungan Intropeksi Diri Bagi Diri Kami Sendiri.
Adakah Rasa Peduli, Simpati, Usaha/ Inisiatif Ingin Menolong, Meringankan, Memudahkan? Krn manusia diberikan hati nurani/ kepekaan.
Adakah Rasa Ingin Selalu Berterimakasih? Krn ada sesuatu/ kebaikan/ bantuan/ Perhatian/ kepercayaan yang telah diterima utk dirinya dan/ atau untuk Kelompok/Golongan/ perusahaanyan.
Apakah manusia itu untuk Benda Mati? bukankah manusia dapat berinisiatif/ berinovasi.
Apakah di zona Nyaman itu berdampak Baik baginya? Krn ada orang2 disekitar yg mungkin butuh bantuan dan inisiatifnya.
Apakah Kegiatan Habluminnallah yg dilakukannya harus mengenyampingkan/ mengorbankan kegiatan2/ kepentingan yg saat itu sangat dibutuhkan? Krn Allah SWT berfirman,
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS.al-Baqarah:185)
Tidak ada yang sulit dalam agama. Allah memberikan aturan yang sesuai dengan fitrah dan sifat alami manusia. Sehingga Nabi Muhammad saw pernah bersabda,
بُعِثْتُ عَلَى الشَّرِيعَةِ السَّمْحَةِ السَّهْلَةِ
“Aku diutus atas syariat yang fleksibel dan mudah.”
Lantas, masihkah kita merasa kesulitan dalam menjalankan aturan agama?
Apakah dari kegiatan Habluminnallah nya tidak berdampak pada keperibadian yang lebih Baik? Krn sesorang yg Beribadah Tekun mencerminkan keperibadian yg lebih Baik (Habluminannas)
Kesimpulan:
Tetap Sholat adalah ibadah utama (tiang agama) dan amalan yang pertama kali akan dihisab kelak.
Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya.
Setelah itu Ibadah2 dan amalan lainnya baik kepada sesama manusia dan membawa atmosfir aura kebaikan, kebahagian terutama orang2 disekitarnya.
Jika dari sholatnya tdk berdampak baik/ tidak berbekas, artinya mungkin ada yang salah dalam rukunnya, syariat, kekhusukanya, atau salah pemahamannya atau belum ada hidayahnya.
Bisa juga kegiatan ibadah sholat lebih banyak tampak munafiknya, artinya sholat utk tampak dipandang ahli ibadah/ alim.
Tampak fisik, berpenampilan seperti baik, berpakaian, suara, berbicara di forum seperti ahli ibadah dll tetapi hati dan kepribadiannya tidaklah sama sangat berbeda.
Semoga kita semua dijauhkan dari hal2 yg tidak Baik dan dimurkai Alah SWT.
Dan kita semua selalu diberikan hidayah dan tergolong orang2 yang Allah SWT janjikan sebagai penghuni Surga. Aamiin yra..
🤲🤲🤲
Mohon maaf jika pada tulisan ada kesalahan baik kata maupun pengetahuan dan pemahaman. FH9919
🙏🙏🙏
Adakah Rasa Peduli, Simpati, Usaha/ Inisiatif Ingin Menolong, Meringankan, Memudahkan? Krn manusia diberikan hati nurani/ kepekaan.
Adakah Rasa Ingin Selalu Berterimakasih? Krn ada sesuatu/ kebaikan/ bantuan/ Perhatian/ kepercayaan yang telah diterima utk dirinya dan/ atau untuk Kelompok/Golongan/ perusahaanyan.
Apakah manusia itu untuk Benda Mati? bukankah manusia dapat berinisiatif/ berinovasi.
Apakah di zona Nyaman itu berdampak Baik baginya? Krn ada orang2 disekitar yg mungkin butuh bantuan dan inisiatifnya.
Apakah Kegiatan Habluminnallah yg dilakukannya harus mengenyampingkan/ mengorbankan kegiatan2/ kepentingan yg saat itu sangat dibutuhkan? Krn Allah SWT berfirman,
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS.al-Baqarah:185)
Tidak ada yang sulit dalam agama. Allah memberikan aturan yang sesuai dengan fitrah dan sifat alami manusia. Sehingga Nabi Muhammad saw pernah bersabda,
بُعِثْتُ عَلَى الشَّرِيعَةِ السَّمْحَةِ السَّهْلَةِ
“Aku diutus atas syariat yang fleksibel dan mudah.”
Lantas, masihkah kita merasa kesulitan dalam menjalankan aturan agama?
Apakah dari kegiatan Habluminnallah nya tidak berdampak pada keperibadian yang lebih Baik? Krn sesorang yg Beribadah Tekun mencerminkan keperibadian yg lebih Baik (Habluminannas)
Kesimpulan:
Tetap Sholat adalah ibadah utama (tiang agama) dan amalan yang pertama kali akan dihisab kelak.
Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya.
Setelah itu Ibadah2 dan amalan lainnya baik kepada sesama manusia dan membawa atmosfir aura kebaikan, kebahagian terutama orang2 disekitarnya.
Jika dari sholatnya tdk berdampak baik/ tidak berbekas, artinya mungkin ada yang salah dalam rukunnya, syariat, kekhusukanya, atau salah pemahamannya atau belum ada hidayahnya.
Bisa juga kegiatan ibadah sholat lebih banyak tampak munafiknya, artinya sholat utk tampak dipandang ahli ibadah/ alim.
Tampak fisik, berpenampilan seperti baik, berpakaian, suara, berbicara di forum seperti ahli ibadah dll tetapi hati dan kepribadiannya tidaklah sama sangat berbeda.
Semoga kita semua dijauhkan dari hal2 yg tidak Baik dan dimurkai Alah SWT.
Dan kita semua selalu diberikan hidayah dan tergolong orang2 yang Allah SWT janjikan sebagai penghuni Surga. Aamiin yra..
🤲🤲🤲
Mohon maaf jika pada tulisan ada kesalahan baik kata maupun pengetahuan dan pemahaman. FH9919
🙏🙏🙏
BalasHapusTerima Kasih Informasinya
Jasa Pembuatan Website Palembang